Profil Pengasuh PP. Nurul Ummahat

Lewat berbagai kegiatan kemanusiaan yang digelutinya, KH Abdul Muhaimin memiliki misi lebih luas.

beliau berupaya merajut kedamaian lintas agama dalam bingkai kebinekaan bangsa.

Profil KH Abdul Muhaimin

"Pak Kyai"

Nama            : KH Abdul Muhaiamin

Lahir              : Kotagede, Yogyakarta, 13 Maret 1953

Pekerjaan      : Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede, Yogyakarta

Penghargaan  : 

- Tasrif Award

- Penghargand ari Sultan Hamengku Buwono X sebagai Kyai Pemerhati Budaya

Jabatan         :

- Koordinator FPUB

- Ketua Konsorsium Toya Mili

- Ketua Konsorsium Palem

- Ketua Indonesia Conference on Religion and Peace

- Dewan Pembina Impulse

- Beberapa jabatan di organisasi nirlaba lainnya.

"Bu Nyai"

Nama         : Umi As'adah

Lahir          : Bantul, 14 Agustus 1955

Pekerjaan  : Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta

"Nurul Ummahat" Activity

Assalamu'alaikum Wr. Wb ^.^

Dalam menunjang keterwujudan visi-misi Nurul Ummahat, maka diadakan serangkaian kegiatan yang sangat menarik dan seru untuk diikuti bersama dengan santri-santri, simak yuk apa aja kegiatan yang ada :) :

"Ngaji Bareng KH. Abdul Muhaimin"

           Disini kegiatannya adalah mengkaji kitab kuning dan juga tafsir. Jadwal dari kegiatan ini adalah setiap jam 05.00 - 06.00 WIB (ba'da sholat Subuh), Ngaji pagi ini rutin dilaksanakan setiap hari, kecuali hari Jum'at, dan karena dilaksanakan pada pagi hari, maka antusiasme dari santri sangat bagus, dan otak juga masih fress dalam mencerna setiap dawuhipun pak Kyai. sering kali terjadi diskusi yang menarik di kegiatan ini karena pak Kyai adalah tipe orang yang sangat menyukai diskusi. Tak jarang pula muncul gelak tawa dari para santri dan bahkan pak Kyai karena topik yang cukup menarik.

        Walaupun embel-embelnya adalah ngaji, tapi ngaji yang satu ini beda lho, yang didawuhkan pak Kyai bukan hanya berkutat pada pemahaman agama yang sangat berkutat pada hal itu-itu saja, tapi merambah ke bagaimana kita mewujudkan Islam sebagai agama yang terbuka bagi semua kalangan, jadi semakin menarik aja kegiatan ngaji pagi ini :).

"Ngaji Qur'an bersama bu Nyai"

        Selain ngaji bersama bapak, ada juga ngaji bareng Ibu setiap ba'da maghrib yaitu ngaji Qur'an, disini Ibu dengan sabar membenarkan bacaan dari para santri yang masih dalam tahap "belajar" mengaji al-Qur'an. selain ba'da maghrib, kegiatan Ngaji Qur'an ini juga dilaksanakan pada ba'da subuh bagi para hafidzah (penghafal al-qur'an) yang nyantri di Nurul Ummahat.

"Mujahadah bersama"

       Setelah selesai Ngaji Qur'an dan sholat Isya', kegiatan pondok yang terakhir adalah Mujahadah ba'da Isya'. Melantunkan surat fatihah, al-Ikhlas, ayat kursi, dan diakhiri dengan do'a, kegiatan ini dipimpin langsung oleh KH. Abdul Muhaimin selaku pengasuh Nurul Ummahat.

"Santri Activity"

       Setiap kamis ba'da isya' kegiatan rutin dari Nurul Ummahat adalah penampilan dari para santri sendiri, ada diba'an, barzanji, khitobah, dan juga kultum. Secara bergantian santri-santri semua aktif dengan kegiatan ini.

Selain kegiatan rutin diatas, ada juga kegiatan incidental seperti pelatihan dan juga ikut serta dalam berbagai kegiatan IPNU-IPPNU Kota Yogyakarta dan kegiatan-kegiatan keagamaan ataupun antar agama lainnya.

Selayang Pandang "Nurul Ummahat"

Pondok Pesantren Putri Nurul Ummahat berdiri pada tahun 1988, yang berlokasi di kelurahan Prenggan sebelah barat pasar Kotagede yang merupakan situs kerajaan Mataram I semasa Panembahan Senopati. Didirikannya pondok ini atas amanah KH. Marzuki, ayahanda dari KH. Abdul Muhaimin (Selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat). Visi-misi pesantren ini adalah menciptakan sebuah pesantren yang terbuka bagi semua kalangan dan berkeinginan mencetak kader pribadi modern, moderat, dinamis, dan humanis.

Ciri khas pesantren ini yaitu melaksanakan kegiatan sosial sekaligus menjadi tempat dialog antar agama. hal ini dikarenakan pengasuh adalah Ketua umum FPUB (Forum Persaudaraan Umat Beragama), yaitu forum yanf bergerak dibidang sosial kemanusiaan dengan merangkul berbagai agama tanpa mencampur-adukkan keyakinan masing-masing dan menghargai keberagaman.

Dengan visi-misi dan kegiatan-kegiatan yang ada, diharapkan pesantrean ini dapat mencetak santri yang humanis, berwawasan global, bertindak lokal tanpa harus menghilangkan identitasnya sebagai seorang santri yang sejati.